BISNIS.COM, JAKARTA—Offensive Security memperkenalkan sistem operasi baru Kali Linux. Versi 1.0 sistem operasi berbasis Linux itu diluncurkan awal bulan ini dan dapat diunduh melalui situs Kali.org.
Sistem operasi yang fokus digunakan untuk penetration testing itu dianggap lebih matang, aman serta cocok untuk enterprise dibanding sistem operasi BackTrack Linux yang selama ini banyak digunakan untuk tujuan itu.
“Tujuh tahun mengembangkan BackTrack Linux telah mengajarkan kepada kami bagaimana seharusnya distribusi Linux untuk penetration testing dibuat. Kami menerapkannya dalam generasi baru yang kami buat,” tulis Offensive Security dalam blog-nya.
Menurut Offensive Security pengembangan Kali Linux dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Menurut mereka pengguna BackTrack Linux akan menemukan hal berbeda saat menggunakan Kali Linux. Salah satunya adalah penggunaan Debian dan sistem FHS-compliant sebagai basis Kali Linux.
Repositori Kali Linux diklaim tersinkron dengan repositori Debian sebanyak empat kali dalam sehari. Hal itu membuat paket-paket yang tersedia selalu update, termasuk perbaikan keamanan.
Instalasi Kali Linux juga dapat diotomasi menggunakan file pre-seed. Fungsi ini membantu enterprise untuk meng-install dan menarapkannya di banyak sistem.
Sistem operasi Back Treck Linux hingga kini cukup populer digunakan untuk mengetes sistem komputer khususnya di bidang keamanan. Berbagai tools disertakan dalam sistem operasi itu termasuk tool untuk mengeksplorasi jaringan.
Buat yang penasaran dengan os baru tersebut, bisa kalian download di sini